Penggunaan Ejaan dan Tanda Baca



Selamat datang buat teman-teman yang berkunjung ke blog saya.Kali ini saya akan membahas Tentang Penggunaan Ejaan dan Tanda Baca.


MENUNJUKKAN KESALAHAN PENGGUNAAN, MENGGUNAKAN, DAN MEMPERBAIKI KESALAHAN PENGGUNAAN EJAAN DAN TANDA BACA

1.     Ketepatan Penulisan Huruf Kapital

Pedoman penulisan huruf kapital yang sering digunakan sesuai Pedoman Ejaan Bahasa Indonesia sebagai berikut:
a.    Huruf kapital digunakan sebagai penanda awal kalimat.
b.    Huruf kapital digunkan sebagai huruf pertama nama gelar kehormatan,keturunan,dan keagamaan diikuti nama orang.
c.    Huruf kapital digunakan sebagai huruf pertama unsur nama jabatan dan pangkat diikuti nama orang atau dipakai sebagai pengganti nama orang tertentu, nama instansi, atau nama tempat.
d.    Huruf kapital digunakan sebagai huruf pertama nama tahun,bulan,hari raya, dan peristiwa sejarah.
e.    Huruf kapital digunakan sebagai huruf pertama nama geografi.
f.    Huruf kapital digunakan sebagai huruf pertama nama bangsa,suku bangsa, dan bahasa.
g.    Huruf kapital digunakan sebagai hurufpertama semua kata (termasuk kata ulang sempurna) dalam judul buku, majalah,surat kabar, dan makalah, kecuali kata tugas dan kata penghubung.
h.    Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama kata petunjuk hubungan kekerabatan yang digunakan dalam penyapaan atau pengacuan.

2.    Ketepatan Penggunaan Huruf Miring
a.    Huruf miring dalam cetakan dipakai untuk menuliskan nama buku,majalah, dan surat kabar yang dikutip dalamtulisan.
b.    Huruf miring dipakai untuk menegaskan atau mengkhususkan huruf, bagian kata, kata, atau kelompok kata.
c.    Huruf miring dalam cetakan dipakai untuk menuliskan kata atau ungkapan yang bukan bahasa Indonesia.

3.    Ketepatan Penggunan Tanda Baca
Tanda Baca digunakan untuk memperjelas dan mempertegas isi bacaan yang disampaikan kepada pembaca. Fungsi tanda baca yang sering digunakan sebagai berikut:

a.    Tanda baca titik (.) digunakan pada akhir kalimat bukan pertanyaan atau seruan.
b.    Tanda koma (,) digunakan di antara unsur-unsur dalam suatu perincian atau pembilangan,memisahkan  anak kalimat dari induk kalimat jika anak kalimat itu mendahului induk kalimatnya, atau memisahkan langsung dari bagian lain dalam kalimat.
c.    Tanda petik (‘’........”) digunakan untuk mengapit petikan langsung berasal dari pembicaraa,naskah, atau bahan tertulis lain.
d.    Tanda baca titik dua (:) digunakan pada akhir suatu pertanyaan lengkap diikuti rangkaian atau pemerian.
e.    Tanda hubung (-) digunakan untuk menyambung unsur-unsur kata ulang, merangkaikan se- dengan kata awalberhuruf kapital, ke-dengan angka, angka dengan –an singkatan berhuruf kapital dengan imbuhan atau kata,dan nama jabatan rangkap.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Volume udara pernapasan pada manusia

Kerajaan Hindhu Buddha di Indonesia